Seandainya Seluruh Dunia Rayakan Nyepi?

Sebuah Khayalan Menjelang Petang AWAL mula postingan ini sejatinya tulisan status saya di Facebook. Saya membayangkan, bagaimana seandainya Hari Raya Nyepi yang selama ini dirayakan hanya di Bali saja, ternyata dirayakan di seluruh dunia. Kalau semuanya merayakan Nyepi, artinya seluruh aktivitas di berbagai belahan bumi stop selama 24 jam. Ketika sampai pada bayangan bahwa seluruh aktivitas di dunia ini bakal terhenti selama 24 jam, saya belum sempat berpikir berapa persen energi yang mungkin bisa dihemat. Berapa persen pula polusi yang bisa dikurangi. Dan, berapa persen juga penyakit jiwa yang bisa diredam. Soalnya, saya sendiri tidak punya gambaran jelas mengenai itu semua. Karena memang saya tidak punya data. Apalagi melakukan survei secara langsung. Tapi, kebiasaan mengkhayal yang sejak SD sudah biasa saya lakukan rupanya mendorong saya untuk merenung lebih dalam. Saya pun mengabaikan angka-angka dan langsung pada kesimpulan bahwa pasokan energi di bumi semakin langka. Sebara

Masih Ada Tempat Bermain


DISADARI atau tidak, pesatnya pembangunan di Bali telah menghilangkan area bagi anak-anak untuk bermain atau melakukan aktivitas seusianya. Akibatnya, anak-anak sekarang lebih akrab dengan pusat permainan yang ada di supermarket atau pusat perbelanjaan.

Mereka tak lagi mengenal lingkungannya secara langsung. Dan, lebih akrab dengan tokoh imajinasi yang ada di pusat permainan yang terkadang dijadikan alternatif penitipan bagi para orang tua saat shoping. Meski demikian, masih ada secercah harapan bagi anak-anak di Bali.

Nun jauh di kaki Gunung Agung, tepatnya di Desa Munti Gunung, masih terhampar luas perkebunan kering yang ditanami kacang mete. Di tempat itu juga, anak-anak setempat sering bermain. Dahan pohon mete yang relatif pendek mereka jadikan ayun-ayunan. Seperti yang dilakukan tiga anak Munti Gunung beberapa waktu lalu. Di pohon itulah mereka bermain dengan leluasa.(rul)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Klebutan Toya Masem (2-habis)

Seandainya Seluruh Dunia Rayakan Nyepi?

Menengok Klebutan Toya Masem (1)